saya sedang mendengarkan Maher Zain with For the Rest of My Life-nya dia yang mendayu-dayu. coba ya kalo ada someone yang menyanyikan lagu ini untuk saya, haha saya seneng sekali. apalagi kalo nyanyi-nya dari hati. wahhh,, postingan kali ini saya buka dengan bermimpi, hehe ya diaminkan sajalah. semoga memang ada nanti yang mau nyanyi itu buat saya haha.
mate, saya kadang merasa saya terlalu suka bermimpi. sampai-sampai kadang saya merasa kalo saya tidak punya cukup daya untuk sekedar membuatnya nyata. padahal mimpi-mimpi saya itu tidak besar-besar amat, hal-hal sederhana seperti sebuah kedamaian misalnya. kadang saya rindu pada masa kepolosan saya. waktu itu, waktu saya masih senang dikuncir dua, berponi, pake jepitan pita merah.berlari-lari, ketawa-ketawa dengan teman-teman semuanya. semuanya. tidak terkecuali. saya kangen suasana polos yang tidak semrawut.
oke, hal-hal yang ribet itu nggak selalu dan melulu soal patah hati lohh yahh. saya nggak cuma sekali merasa kecil. kecil sekali kalo dibandingkan dengan teman-teman saya. nggak tau siapa yang lebih beruntung tapi yang saya tau jalan hidup saya berbeda dengan mereka. mereka, orang-orang seumuran saya yang sedang menikmati kebebasannya berekspresi. kalopun mereka terikat pada suatu aturan, i think that the rule is just like a funny thing. mereka pasti bisa mengatasi keterikatan mereka itu pada suatu aturan.
bersama-sama keluarga setiap saat, berpamitan untuk sekedar pergi belajar dengan teman-teman, lalu setelah itu mereka diingatkan untuk nggak lupa makan siang, jaga kesehatan..dan sebagainya.
tapi saya sadar, saya punya banyak senyum yang harus saya syukuri setiap hari. saya masih punya keluarga, meskipun jauh dan komunikasi cuma bisa lewat telepon atau sms tapi saya yakin, mereka juga merindukan saya ada di tengah-tengah mereka. meskipun mereka tidak terlalu sempat untuk sekedar mengucapkan "semangat, nak! jangan lupa sarapan pagi !" hehe tapi saya percaya kalo doa mereka itu lebih powerfull dari pada semangkuk sereal atau sepiring nasi uduk dipagi hari.
life is astruggle... Fight it. |
mate, sebagai seorang anak rantauan saya memang nggak boleh lelah menyadarkan sendiri. bahwa saya harus siap hidup mandiri. di rumah, biasa dibangunin ibu, sekarang di sini mesti inisiatif nyalain alarm haha. walopun masih capek dan bener-bener pengen merem, saya mesti buru-buru guyur muka saya pake air. haha it is a struggle. dan saya harus menikmatinya.
never give up! |
kalo lagi struggle gitu, diem dan mikir, bahwa saya berjalan sendiri. kemanapun tujuannya saya di sini harus bijaksana sebagai pengemudi. terkadang semua hal yang datang disekitar tidak sesuai dengan apa yang saya impikan dan inginkan. dan itu bikin saya kadang terpuruk dengan keadaan yang saya rasa melemah. dan saya berpikir untuk menyerah.
tapi dibalik semuanya itu, saya jadi mengerti saya bisa bertahan, dan memang harus berjalan. intinya memang harus belajar mensyukuri apapun. mulai dari hal hal yang sederhana. hal-hal kecil yang kadang saya lupa mengamatinya. saya nggak boleh menyerah. yok yok.. pelajaran tentang bersyukur, diingat lagi... ayok !!
hidup adalah perjuangan, dan orang-orang yang pengecut akan tersingkirkan.
selamat berjuang !!