Laman

Rabu, 12 September 2012

be brave


"ketulusan itu tidak harus diketahui,
ketulusan itu tidak perlu balasan.."


berulang kali saya ucapkan kalimat itu, saya ulangi dan ulangi seperti mantra. seperti sesuatu yang akan memberi saya kekuatan. saya sedang belajar diam, sembunyi. bukan berarti saya tidak berani. tapi terkadang saya perlu melakukan sesuatu yang itu seperti mengalah tapi bukan untuk dikalahkan. saya perlu mengalah -diam- untuk menjadi tenang. dalam diam saya akan banyak merenung. dalam diam saya akan banyak memikirkan tentang apa yang sudah saya lakukan (ah, kebanyakan saya hehe).

introspeksi

yahh,, mungkin itu lebih tepatnya ya. dari diam kita bisa lebih banyak mendengarkan kata-kata yang belum sanggup kita ucapkan. karena dengan berdiam diri, kita jadi lebih sering mendengarkan hati. dan apa saja yang kita lakukan itu terekam baik di dalam hati, sebagai memori. jadi kita akan lebih mudah untuk memahami apakah yang sudah kita lakukan itu benar-benar perlu kita lakukan. misalnya, emosi dengan banyak mengeluarkan kata-kata tidak beraturan dan tidak karuan, membenci orang lain yang kita anggap sebagai pengacau keadaan hati kita, mengumpat, menyindir, berpura-pura tenang padahal hati kita penuh amarah. bukankah kalian juga setuju kalo semua itu perbuatan sia-sia, yang malah bisa membebani kita?

saya menulis ini karena sebelumnya saya pernah merasa sakit hati terhadap orang lain yang itu teman saya sendiri. saya memang sudah paham sifatnya yang mungkin memang nggak kenal baik dengan saya. hehe jadi ya mungkin saya yang harus lebih berpikir jauh tentang dia. hampir setiap saya melihat namanya di situs jejaring sosial rasanya dada saya menyempit, perih seperti tersayat belati. tentunya saya merasa demikian karena ada sebabnya. waktu itu saya merasa melemah, apalagi ketika berulang kali dia berhasil membakar saya. rasanya setiap hari saya kalah.dan dia tertawa menang.

waktu itu saya coba untuk tidak mengindahkan dia, tapi saya tidak berhasil. bahkan saya sering mengatakan sesuatu hal yang saya tujukan untuk dia tp dengan objek yang lain. saya juga pernah posting di blog tentang betapa saya menyerah dan benar-benar tidak suka kepadanya. saya betul-betul menikmati ketidaksukaan saya, dan sayangnya dia malah semakin menjadi membakar saya.

ada lagi, makhluk lain yang juga saya anggap mengacaukan hati saya. alasannya masih sama : membakar saya. bedanya, makhluk yang satu ini mungkin tidak pernah sengaja membakar saya. seperti makhluk sebelumnya. hanya saja saya melihat dia seperti menyukai makhluk ini mungkin semua orang juga menyukai makhluk ini. sebenarnya saya juga suka makhluk yang satu itu, saya sudah menganggap dia sebagai adik saya sendiri. karena itu saya tidak mau dia tersakiti. dengan kata-kata keputus asaan saya. saya tidak mau dia merasa tidak enak dengan reaksi saya. jadi untuk kali ini saya lebih memilih diam dan sembunyi. saya tidak akan mengijinkan siapapun membakar diri saya termasuk diri saya sendiri. saya akan bertahan semampu saya. saya akan tetap kuatkan hati saya dalam persembunyian saya.



sabar ya nduk..


tulus

satu kata yang maknanya luar biasa besar. yang kadang saya belum bisa dengan murni mengaplikasikan dalam kehidupan saya. saya bilang saya tulus, tapi kadang saya terus memikirkan hal-hal yang seharusnya bisa saya lupakan dengan mudah.

contoh kecilnya adalah menyesal. beberapa kali saya temukan diri saya dalam keadaan memikirkan sesuatu dan terlintas pertanyaan kenapa saya melakukan hal itu? bukankah itu alasan saya tidak tulus? dan saya sedang coba belajar, untuk tidak banyak bicara.


"kamu tidak akan menyesal kalo yang kamu lakukan didasari ketulusan.."

Selasa, 11 September 2012

his eyes

http://id.omg.yahoo.com/foto/si-bintang-ftv-dimas-anggara-slideshow/si-bintang-ftv-dimas-anggara-photo-1346927559.html 

Seperti mata cokelatnya yang membuat saya terjaga
mata cokelatnya
berkata-kata
menawarkan pendar sesuatu
yang menghangatkan,
mata cokelatnya,
di mana sekarang?
tatapan mata cokelat
 menghangatkan?


saya sudah kehilangan mata cokelat itu sejak lama. mungkin saya hanya sedikit merindukannya. padahal saya sudah coba tidak memikirkan tentang mata cokelat itu, tapi pagi ini saya sedang browsing-browsing dan tidak sengaja nemu gambar Dimas Anggara itu, matanya cokelat. saya seperti tersengat, mengingat mata seseorang. mata kecil yang irisnya berwarna cokelat. mata kecil yang suka beradu dengan mata saya. dan melahirkan senyum kecil di bibir.

sejak dulu saya mengagumi mata hangatnya, mata cokelatnya yang tidak pernah membuat saya bosan menatapnya. si mata cokelat mungkin tidak menyadari hal itu. si mata cokelatnya tidak menyadari kalau matanya mengandung candu. membuat saya ingin terus dan terus merindukan bagaimana hangatnya tatapan itu. tatapan mata cokelat yang sederhana. bening.

tapi, saya sudah lama kehilangan mata cokelat itu. terakhir kita bertemu saya tidak berhasil menatapnya. terlalu banyak luka menyembul di dalam rongga dada saya. yang seakan melebar setiap saya mendongakkan tatapan saya ke arah mata itu. bahkan dari jauh saja saya tidak berani menatapnya. seperti ada api yang memanaskan mata saya, yang membuat mata saya mengabur berkaca. sialnya saya harus tetap mempertahankan senyum saya. menjaga tenang saya.

mata cokelat itu mungkin sudah mati, sudah hilang. mungkin yang memilikinya pun sudah tidak tahu ada di mana mata itu sekarang?

my dearest friend..
mata cokelatku, hilang..

 


 

Senin, 10 September 2012

the power of hopes and dreams


"you bring a new spirit to me, like the wind blows slowly. and slowly i'll be brave. walking alone is not the one that make me afraid. i'll enjoy, sembunyi. di belakang kamu :)"


all will be better, if you believe
"the power of hopes & dreams"
(10/9/2012 11:18am)
  

hapus aku

buang semua puisi, antara kita berdua,
kau bunuh dia sesuatu yang kusebut itu cinta

yakinkan aku Tuhan, dia bukan milikku,
biarkan waktu, waktu hapus aku.
sadarkan aku Tuhan, dia bukan milikku,
biarkan waktu, waktu hapus aku.
(Nidji - Hapus Aku).

terimakasih ya Allah, sudah selimuti saya. saya merasa lebih tenang sembunyi di sini. saya akan menikmati persembunyian saya sampai  benar-benar yakin siap terbakar terik matahari. lagi. saya masih dalam upaya untuk berpindah. saya tidak akan terlalu keras terhadap diri saya. saya sangat menyadari betul, saya hanya perlu tegas. he is not everything, despite he always stays in my mind, but i have to keep him off. hehe
seperti yang selama ini dia lakukan, keep me off, jadi pasti ini tidak sulit. yaaiiiyyy :D

kalo saya masih dikenang pasti namanya sudah beda. saya ini bernama masa lalu. dan itu sangat terasa perih. jadi, mungkin memang sudah waktunya saya rela untuk dihapuskan.



i will fly away, fly alone... :)



 

Jumat, 07 September 2012

mungkin hanya perlu sembunyi

rasanya kayak pengen mukul-mukul diri sendiri biar kebangun. kebangun dari keterpurukan. saya tau, bahkan saya hafal benar kalo saya ini tertahan, kalo saya ini terpaku. seperti terlongo-longo menyadari kenyataan. maaf ya, bukan bermaksud bikin galau tapi lagi pengen share ini.

i can see something in yourface when you're talking with her
someone else
who makes you smile
and i see
you care her
you care her
and i see
you like her
...

saya tidak tau apakah saya ini sedang khawatir? saya sedang takut kehilangan. kehilangan sesuatu yang selama ini saya tidak pernah menemukannya. bukan kah seharusnya saya senang. dia sudah bisa berpindah. dia sedang membuktikan bahwa dia mampu beralih kepada orang lain.

pagi ini saya merasa, saya perlu tegas kepada diri saya. mungkin saya memang sudah sangat terlambat untuk pergi. karena memang saya harus pergi sejak setahun yang lalu. saat dia memutuskan untuk melepas saya. tapi saya belum berhasil pergi. berulang kali saya terjebak di jalan yang sama, berputar-putar. 

saya rasa saya hanya berputar-putar.
mekipun saya menyebutnya dengan 'pergi'
tapi ujungnya saya tetap berusaha mencari jalan menuju kamu
meskipun saya memang tidak melangkah mundur.

saya tidak mau menjadi orang yang rugi, saya tidak mau terus-terusan memikirkan orang yang sama selama bertahun-tahun. ini sudah lebih dari cukup waktu untuk saya mencintai kenangan. mencintai kenangan. karena saya  kurang tegas kepada diri saya sendiri, karena saya tidak yakin. saya tidak berusaha lebih keras lagi. meskipun menurut saya usaha saya selama ini untuk pergi darinya sudah cukup membuat saya hampir mati, tapi saya belum dapat hasilnya. kenapa? karena saya tidak pernah mencoba benar-benar sembunyi.

saya sembunyi dari orang-orang untuk tidak mencarinya , tapi saya tidak pernah bisa sembunyi dari diri saya sendiri ataupun dia. kalau saya memang masih memikirkannya. bahkan bodoh sekali saya berharap. harapan adalah satu-satunya hal yang paling menyakitkan jika harapan itu tidak terwujud. sudah cukup saya tertatih. saya harus tegas.

saya mau sembunyi, saya mungkin tidak akan aktif di akun facebook atau tweeter saya. saya akan lebih sering nongol di sini. mungkin ini tidak akan selamanya, tapi saya perlu sendiri. saya mau sembunyi. saya tidak mau merasa seperti kemarin malam.

merasa tercekat,
perih
dan
sesak.
saya sudah lama kehilangan diri saya. saya tidak mau jiwa saya perlahan mati dan tidak kembali kepada diri saya sendiri. saya tidak mau. saya akan tetap baik-baik saja setelah ini. mungkin saya memang sudah kalah. jadi, memang seharusnya saya menerima kekalahhan itu.



i will stay away...keep far away..walk away..



 

Kamis, 06 September 2012

nothing.

maaf saya masih menyebalkan,
saya cuma agak keselek see that you look like very care with her.
rasanya itu kayak ada biji kelapa nyangkut di kerongkongan,
sesek.


left my self alone..!!

Cool Dark Blue Pointer Glitter